Sampah menumpuk, dispar dan relawan pencinta alam gotong royong di pantai Lawata
Dampak dari banjir yang terjadi akibat luapan air sungai Padolo Kota Bima, tidak hanya menggenangi rumah-rumah warga yang berada disekitar bantaran sungai tersebut, namun sampah-sampah yang terbawa arus air sungai, menumpuk hampir di sepanjang pesisir pantai, terlebih di sejumlah tempat objek wisata yang berada di wilayah Kota Bima.
Seperti di objek wisata pantai lawata yang berada diwilayah Kota Bima ini, terlihat material sampah yang menumpuk dan mengotori hampir disepanjang pesisir pantainya, sehingga mengganggu kenyamanan bagi para pengunjung di objek wisata tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, Zulkifli mangatakan, terkait dengan persoalan sampah yang menumpuk hampir di sepanjang pesisir pantai tersebut, pihaknya beserta seluruh jajaran, dan juga dibantu oleh anggota dari Komunitas Pencinta Alam Doro Londa Kota Bima, langsung melakukan aksi gotong royong untuk membersihkan sampah-sampah yang menumpuk di pesisir pantai lawata tersebut, kegiatan bersih-bersih inipun akan rutin dilakukan untuk menjaga keindahan lingkungan khususnya disejumlah objek wisata lainnya yang berada di kota Bima.
"Sampah-sampah inikan bawaan banjir sungai dan menumpuk sampai dipermukaan laut, apalagi tumpukan sampah yang ada di objek wisata ini sangat perlu untuk dibersihkan, biar tidak mengganggu kenyamanan pengunjung" ungkapnya, Jum'at (8/1/21).
Tidak hanya di objek wisata pantai lawata dan di pesisir pantai sekitarnya, sejumlah lokasi objek wisata lain, seperti di Pantai Ule, dan Kolo juga secepatnya akan dilakukan pembersihan dari tumpukan material sampah akibat bawaan arus banjir sungai yang terjadi.
Hal tersebut dilakukan untuk kembali menjaga kelestarian serta keindahan lingkungan khususnya di sejumlah tempat objek wisata yang berada di wilayah kota Bima. (rri.co.id)